Kamis, 28 Februari 2008

Ditelan malam...

Adakah kebencian yang telah kamu rasakan
Ataukah rasa kecewa penuh harapan
Telah membuat semua menjadi beku..
Mungkinkah kebekuan akan mencair
Dalam suasana dingin berselimutkan kangen
Yang lenyap ditelan malam...
kemudian menjelma menjadi benci...
dan akankah kebencian itu telah membatu..
Walau rasa kangen tetap ada...
Itu semua adalah nyata
Ada dalam diri setiap insan yang di tinggal pergi...
tanpa sepatah kata yang bisa mewakili
Sehingga aku tidak merasakan benci yang begitu lama
namun setahun terasa hanya sehari ketika deretan
puisi telah dibaca dan diabadikan menjadi sebuah
situs yang begitu indah...
Sehingga rasa benci dan beku telah berubah
menjadi sebuah kata yang bermakna...
Tetapi tetap ada disetiap relung diantara kita...

Jakarta, 28/02/2008
dalam perjalanan menuju pulang.....

Tidak ada komentar: